Pengertian
Etika Governance
Etika berasal
dari bahasa Yunani yang berarti sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama
filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai
standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep
seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Jadi yang dimaksud
dengan etika adalah suatu kebiasaan yang membentuk suatu moral yang mampu
diberi nilai baik atau buruk di dalamnya. Atau lebih mudahnya adalah ilmu
tentang menilai sesuatu hal yang baik atau yang buruk. Governance adalah
rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan, dan institusi yang memengaruhi
pengarahan, pengelolaan suatu korporasi. Lalu yang dimaksud dengan etika governance
adalah kesepakatan bersama mengenai
nilai-nilai moral dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Governance System
Governance
system merupakan bentuk hubungan antara lembaga di dalam suatu negara dalam
melaksanakan kekuasaan negara untuk kepentingan negara itu sendiri dan untuk mewujudkan
kesejahteraan rakyat di dalamnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam suatu Negara
diperlukannya kerja sama antar lembaga di dalamnya, apabila terdapat satu
lembaga saja yang tidak berkerja atau berfungsi dengan baik maka akan berdampak
system di dalam Negara tersebut tidak berjalan dengan baik atau lancar yang
berdampak kepada kurangnya Negara dalam tujuannya untuk mensejahterakan
rakyatnya.
Terdapat
beberapa governance system, antara lain:
a) Presidensial
Merupakan sistem
pemerintahan negara republik di mana kekuasan eksekutif dipilih melalui pemilu
dan terpisah dengan kekuasan legislatif.
b) Parlementer
Merupakan sebuah
sistem pemerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalam
pemerintahan.
c) Komunis
Adalah paham
yang merupakan sebagai bentuk reaksi atas perkembangan masyarakat kapitalis
yang merupakan cara berpikir masyarakat liberal.
d) Demokrasi liberal
Merupakan sistem
politik yang melindungi secara konstitusional hak-hak individu dari kekuasaan
pemerintah liberal merupakan sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi
politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah
nilai politik yang utama.
Budaya
Etika
Budaya
adalah sebuah istilah untuk menjelaskan pengalaman bersama yang dialami oleh
orang-orang dalam organisasi tertentu dari lingkungan sosial mereka, sedangkan
Etika berkaitan dengan baik dan buruk, benar dan salah, betul dan tidak, bohong
dan jujur dimana hal tersebut sangat tergantung kepada nilai-nilai yang berlaku
dalam lingkungan dimana orang-orang tersebut berfungsi. Jadi budaya etika
adalah cara yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu lingkungan tertentu
yang berkaitan dengan sikap.
Mengembangkan
Etika Struktur Korporasi
Pada saat membangun
entitas korporasi dan menetapkan sasaran korporasi, sangat diperlukan
prinsip-prinsip moral etika untuk diterapkan. Hal tersebut perlu diterapkan pada
sasaran korporasi, saat membangun jaringan dengan para pihak yang
berkepentingan maupun dalam proses pengembangan para pelaku bisnis itu sendiri.
Dengan melakuan penerapan prinsip – prinsip moral etika diharapkan bisnis yang
dijalankan juga sesuai dengan etika yang bernilai baik. Dimana bisnis atau
usaha yang dijalankan tidak egois hanya mementingkan kepentingan korporasi,
melainkan kepentingan masyarakat dan juga lingkungan.
Kode
Perilaku Korporasi
Kode Perilaku
Korporasi adalah pedoman internal perusahaan yang berisi sistem nilai, etika
bisnis, etika kerja, komitmen, serta penegakan terhadap peraturan-peraturan
perusahaan bagi individu dalam menjalankan bisnis, dan aktivitas lainnya serta
berinteraksi dengan stakeholders. Sehingga sebuah perusahaan perlu bertindak
atau bersikap sesuai dengan kode perilaku korporasi yang ada, hal ini
mengakibatkan perusahaan tidak bisa berlaku sebebas – bebasnya di dalam
tindakannya.
Evaluasi
terhadap Kode Perilaku Korporasi
Setiap individu
berkewajiban melaporkan setiap pelanggaran atas kode perilaku korporasi yang
dilakukan oleh individu lain dengan bukti yang cukup kepada Dewan Kehormatan.
Laporan dari pihak luar wajib diterima sepanjang didukung bukti dan identitas
yang jelas dari pelapor. Evaluasi terhadap kode perilaku korporasi dapat
dilakukan dengan melakukan evaluasi tahap awal dan penyusunan pedoman-pedoman.
Evaluasi sebaiknya dilakukan secara rutin sehingga perusahaan selalu berada
dalam pedoman dan melakukan koreksi apabila diketahui terdapat kesalahan. Evaluasi
terhadap kode perilaku korporasi dapat dilakukan dengan evaluasi tahap awal dan
penyusunan pedoman-pedoman.
Contoh kasus dan analisis
Para
PNS yang masih malas-malasan dalam menjalani tugas.
Terdapat berita tentang PNS yang masih malas-malasan dalam menjalani tugasnya
sehari-hari. Contohnya mereka berangkat kerja siang hari dan pulang kerja
sebelum jam pulang kerja, pernah juga ditemui para PNS yang
berkeliaran di tempat-tempat umum pada jam kerja. Bahkan ketika apel upacara
ada PNS yang tidak menghadiri apel upacara dan datang tidak tepat pada
waktunya.
Perusahaan harus
lebih meningkatkan disiplin kerja bagi para pegawainya agar perusahaan tersebut
dapat berkembang maju kedepan apabila lebih meningkatkan etika-etika yang baik agar tidak melalaikan
suatu pekerjaan bahkan melanggar peraturan yang ada. Perusahaan yang
melanggar seperti kasus diatas harus ditangani agar tidak melanggar etika dan
tidak merugikan pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Seharusnya
perusahaan atau instansi tersebut memberikan contoh etika yang baik kepada
kalangan masyarakat.