Senin, 03 November 2014

Kelas Baru, Pemikiran Baru

     Nama saya Pandu Varian Saputra dan saat ini sedang melanjutkan studi di perguruan tinggi swasta Universitas Gundarma yang bertempat di Depok jurusan Akuntansi. Saya termasuk orang yang tidak terlalu peka atau kurang memperhatikan sekitar mengenai kehidupan luar saya. Tidak terlalu pintar dan tidak terlalu rajin hanya sedang- sedang saja. Hanya olahraga yang menonjol dalam diri saya, itu pun karena hobi. Universitas Gunadarma termasuk ke dalam universitas swasta terfavorit di Indonesia karena segudang prestasi yang sudah diraihnya. Karena termasuk universitas yang terfavorit di Indonesia, tidak heran kalau banyak sekali anak lulusan SMA yang bertujuan untuk melanjutkan studinya ke Universitas Gundarma ini dari berbagai daerah di Indonesia.

     Pada tahun 2012 saya resmi menjadi mahasiswa Universitas Gunadarma ini dan pada semester pertama saya ditempatkan di kelas 1EB08 dimana pengelompokkan kelas atau penempatan masing – masing mahasiswa di suatu kelas hanya  pihak Gunadarma yang mengetahui sistemnya. Di kelas 1EB08 ini berbagai macam tipe mahasiswa dapat ditemukan seperti malas, rajin, jahil serta alim ada di dalamnya. Banyak warna di dalam kelas ini yang anehnya membuat saya mudah beradaptasi dengan perbedaan di dalamnya.

    Setelah setahun bersama kelas ini, rasa kekeluargaan serta keakrabannya mulai terasa ternyata harus terpisahkan di tahun berikutnya yaitu pada semester ke tiga. Teman – teman yang sudah dekat dengan saya harus terpisah oleh kelas pada tingkat ke dua ini. Pada semester tiga ini, Gunadarma memiliki sistem yang berbeda di dalam penempatan mahasiswa kedalam suatu kelas. Ada satu kelas khusus yang menempatkan mahasiswa dengan IPK di atas rata-rata dijadikan satu yang biasa kita sebut dengan kelas EB01. Dapat dibilang beruntung atau tidak, percaya tidak percaya ternyata saya masuk kedalam kelas tersebut.

     Di dalam kelas ini, suasana kelas yang saya rasakan sungguh sangat berbeda dengan kelas yang dulu. Tidak ada kata main-main dan hanya menuntut keseriusan dalam menuntut ilmu di dalamnya, beda dengan kelas yang dulu saya tempati. Kondisi seperti ini sangat tidak biasa saya rasakan seperti sebelumnya yang menyebabkan saya kurang bisa beradaptasi dengan teman-teman. Mahasiswa di dalam kelas ini dapat dibilang jenius dan berpeluang untuk mendapat masa depan yang lebih baik dibanding kelas lain. Banyak pemikiran-pemikiran juga pandangan-pandangan baru mengenai suatu hal di luar pengetahuan saya pribadi yang dilontarkan oleh teman-teman di kelas baru ini pada saat diskusi yang sering membuat saya menggelengkan kepala karena kagum. 

    Energi positif sangat saya rasakan di kelas ini, banyak juga kekurangan yang saya rasakan sepanjang proses pembelajaran. Namun dapat masuk ke dalam kelas ini merupakan kebanggaan tersendiri dan mungkin keberuntungan bagi saya. Karena dengan belajar bersama teman-teman yang memiliki pengetahuan yang luas serta dengan pemikiran yang berbeda dapat membuat saya ikut berkembang. Memotivasi diri saya sendiri saya lakukan untuk dapat menyamai prestasi bahkan kalau bisa untuk melebihi prestasi yang mereka dapatkan. Tidak ada yang tidak mungkin kita capai dengan berusaha. Pemikiran seperti itu yang saya tanamkan pada saat ini.

Saya dan Futsal

     Futsal merupakan sebuah olahraga bola kaki yang dimainkan oleh 5 orang setiap tim dengan waktu 2x15 menit. Futsal dapat dilakukan di dalam ruangan atau di luar ruangan. Futsal pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1998-1999 dan baru dikenal oleh masyarakat Indonesia pada tahun 2000. Hampir dari semua kalangan umur menggemari olahraga ini terutama laki-laki. Futsal sudah menjadi teman bahkan bagian hidup saya yang tidak mungkin dihilangkan.

      Pertama kali saya mengenal futsal pada saat saya duduk di bangku SMP. Saya merupakan anak laki-laki yang termasuk ke dalam golongan “gila bola” semenjak SD. Sebenarnya saya lebih menyukai olahraga sepak bola pada awalnya dan memutuskan untuk mengikuti ekskul sepakbola. Namun pada saat demo ekskul, sepak bola tidak ada di dalamnya dan yang ada hanyalah futsal. Kecewa adalah perasaan yang saya rasakan saat itu, dan saya memutuskan untu tidak mengikuti ekskul apapun selama kelas satu di SMP.

     Awal mula saya menyukai olahraga futsal ini adalah pada saat saya duduk di kelas dua SMP karena saat itu ada ajakan dari teman untuk mengikuti seleksi untuk masu tim inti futsal SMP saya. Awalnya saya tidak tertarik, namun teman saya memaksa dan saya pun mencobanya. Tidak disangka, nama saya disebut oleh pelatih untuk masuk ke dalam tim inti futsal maewakili sekolah untuk mengikuti kompetisi yang diadakan oleh sekolah lain. Semenjak itu perlahan-lahan rasa senang saya terhadap futsal mulai muncul dan terbawa sampai sekarang. Berbagai prestasi di bidang futsal sudah sekolah kami raih dengan menjuarai beberapa kompetisi umum, terlebih lagi  saya ikut serta di dalamnya dan merasakan senangnya menjadi juara.

      Tidak hanya sampai tingkat SMP saja, semasa SMA pun saya ikut aktif di dalam ekskul futsal dan kembali terpilih oleh pelatih untuk mewakili tim inti sekolah. Berbagai pengalaman manis juga pahit mengiringi perjuangan kami dalam mencapai gelar juara di masa SMA ini. Walaupun tidak terlalu banyak meraih gelar juara, rasa suka saya terhadap futsal kini telah menjad rasa cinta. Saya menjadi sangat antusias atau bersemangat apabila membahas semua hal yang berhubungan dengan futsal. Sehingga yang tadinya mempunyai julukan anak yang “gila bola” sekarang telah berubah menjadi “gila futsal”.


       Banyak sekali manfaat yang dapat saya rasakan dengan berolahraga futsal, tidak hanya manfaat tetapi saya juga mendapat pengalaman hidup yang berharga untuk diceritakan serta saya bagikan kepada teman juga keluarga saya. Selain sehat yang akan kita rasakan, olahraga ini juga melatih kita untuk bersosialisasi dengan teman dan membiasakan diri untuk bekerja sama di dalam sebuah kelompok. Banyak sekali hal positif yang dapat saya rasakan dengan berolahraga futsal. Walaupun semenjak kuliah saya kurang aktif di dalam UKM futsal, saya selalu mengusahakan untuk bermain futsal bersama-sama teman sekelas di waktu kosong. Satu hal lagi yang dapat saya simpulkan dari pengalaman saya dalam berolahraga futsal yang dapat dijadikan pelajaran bagi kita semua. Dengan berdo’a dan berusaha yang keras, tidak ada hal yang tidak bisa kita capai di dalam hidup ini.