Nama saya Pandu Varian
Saputra dan saat ini sedang melanjutkan studi di perguruan tinggi swasta
Universitas Gundarma yang bertempat di Depok jurusan Akuntansi. Saya termasuk
orang yang tidak terlalu peka atau kurang memperhatikan sekitar mengenai
kehidupan luar saya. Tidak terlalu pintar dan tidak terlalu rajin hanya sedang-
sedang saja. Hanya olahraga yang menonjol dalam diri saya, itu pun karena hobi.
Universitas Gunadarma termasuk ke dalam universitas swasta terfavorit di
Indonesia karena segudang prestasi yang sudah diraihnya. Karena termasuk
universitas yang terfavorit di Indonesia, tidak heran kalau banyak sekali anak
lulusan SMA yang bertujuan untuk melanjutkan studinya ke Universitas Gundarma
ini dari berbagai daerah di Indonesia.
Pada tahun 2012 saya resmi menjadi mahasiswa Universitas
Gunadarma ini dan pada semester pertama saya ditempatkan di kelas 1EB08 dimana
pengelompokkan kelas atau penempatan masing – masing mahasiswa di suatu kelas hanya
pihak Gunadarma yang mengetahui
sistemnya. Di kelas 1EB08 ini berbagai macam tipe mahasiswa dapat ditemukan
seperti malas, rajin, jahil serta alim ada di dalamnya. Banyak warna di dalam
kelas ini yang anehnya membuat saya mudah beradaptasi dengan perbedaan di dalamnya.
Setelah setahun bersama kelas ini, rasa kekeluargaan
serta keakrabannya mulai terasa ternyata harus terpisahkan di tahun berikutnya
yaitu pada semester ke tiga. Teman – teman yang sudah dekat dengan saya harus
terpisah oleh kelas pada tingkat ke dua ini. Pada semester tiga ini, Gunadarma
memiliki sistem yang berbeda di dalam penempatan mahasiswa kedalam suatu kelas.
Ada satu kelas khusus yang menempatkan mahasiswa dengan IPK di atas rata-rata
dijadikan satu yang biasa kita sebut dengan kelas EB01. Dapat dibilang
beruntung atau tidak, percaya tidak percaya ternyata saya masuk kedalam kelas
tersebut.
Di dalam kelas ini, suasana kelas yang saya rasakan sungguh sangat berbeda dengan kelas yang dulu. Tidak ada kata main-main dan hanya menuntut keseriusan dalam menuntut ilmu di dalamnya, beda dengan kelas yang dulu saya tempati. Kondisi seperti ini sangat tidak biasa saya rasakan seperti sebelumnya yang menyebabkan saya kurang bisa beradaptasi dengan teman-teman. Mahasiswa di dalam kelas ini dapat dibilang jenius dan berpeluang untuk mendapat masa depan yang lebih baik dibanding kelas lain. Banyak pemikiran-pemikiran juga pandangan-pandangan baru mengenai suatu hal di luar pengetahuan saya pribadi yang dilontarkan oleh teman-teman di kelas baru ini pada saat diskusi yang sering membuat saya menggelengkan kepala karena kagum.
Energi positif sangat saya rasakan di kelas ini, banyak juga kekurangan yang saya rasakan sepanjang proses pembelajaran. Namun dapat masuk ke dalam kelas ini merupakan kebanggaan tersendiri dan mungkin keberuntungan bagi saya. Karena dengan belajar bersama teman-teman yang memiliki pengetahuan yang luas serta dengan pemikiran yang berbeda dapat membuat saya ikut berkembang. Memotivasi diri saya sendiri saya lakukan untuk dapat menyamai prestasi bahkan kalau bisa untuk melebihi prestasi yang mereka dapatkan. Tidak ada yang tidak mungkin kita capai dengan berusaha. Pemikiran seperti itu yang saya tanamkan pada saat ini.
:''''')
BalasHapus