Laut merupakan salah satu kekayaan
estetik yang dimiliki oleh bumi dimana terdapat di dalamnya kehidupan berbagai
macam makhluk hidup yang ikut serta membantu menjaga ekosistem serta siklus
rantai makanan dalam rangka mempertahankan eksistensinya. Laut memiliki
pengertian sebagai kumpulan air asin dalam jumlah besar di permukaan bumi yang
memisahkan dan/atau menghubungkan suatu pulau dengan pulau lainnya serta benua
yang satu dengan yang lainnya yang juga terhubung dengan samudera. Berdasarkan
kedalamannya, laut dibedakan menjadi 5 zona, yaitu zona litoral, zona neritik,
zona batial, dan zona abisal. Zona litoral merupakan wilayah laut yang biasanya
tertutup oleh air laut saat terjadinya pasang naik dan menjadi kering saat air
laut sedang surut sehingga zona ini sering disebut sebagai wilayah pasang
surut. Zona neritik adalah wilayah laut yang terhitung mulai dari zona pasang
surut hingga kedalaman 200 meter di bawah permukaan laut sehingga sering
disebut wilayah laut dangkal. Zona neritik merupakan tempat terkonsentrasinya
biota-biota laut, terutama berbagai jenis ikan. Zona batial adalah wilayah laut
yang merupakan lereng benua yang tenggelam di dasar samudera dan memiliki
kedalaman berkisar di atas 200 meter hingga 2.000 meter di bawah permukaan
laut. Zona abisal adalah wilayah laut yang menjadi wilayah dasar samudera yang
memiliki kedalaman di atas 2.000 meter di bawah permukaan laut dan jenis biota
yang mampu hidup di zona ini sangatlah terbatas. Zona hadal merupakan laut yang
ditemukan pada kedalaman sekitar 5.000 sampai 6.000 meter ke dasar laut serta
dikenal sebagai zona hadopelagic dan
zona parit.
Zona abisal dan zona hadal termasuk
dalam zona bentik laut dalam. Kehidupan di laut dalam sangatlah terbatas
sehingga hanya beberapa organisme laut saja yang mampu hidup pada zona
tersebut. Hal ini dipengaruhi oleh suhu yang dingin secara konstan (tidak
dipengaruhi oleh waktu dan musim), intensitas cahaya yang sangat rendah atau
gelap gulita sepanjang masa (kecuali cahaya yang dihasilkan oleh organisme laut
dalam tertentu), salinitas yang konstan, kadar oksigen yang minimum akibat
respirasi aktif organisme laut dalam, tekanan hidrostatik yang tinggi, serta
persediaan makanan yang terbatas. Oleh karena itu, organisme laut dalam harus
memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan sekitarnya agar
mampu bertahan hidup.
Jenis
ikan penghuni laut dalam cenderung memiliki warna abu-abu keperakan atau hitam
kelam serta tidak terdapat kontras warna. Selain itu, ikan-ikan laut dalam
biasanya memiliki mata yang sangat kecil atau bahkan tidak bermata karena
fungsinya yang tidak diperlukan untuk hidup di lingkungan yang gelap gulita
serta mulut yang besar dengan gigi yang tajam dan melengkung ke arah
tenggorokan untuk memerangkap makanan tidak keluar dari dalam mulut.
Viper fish, yaitu jenis ikan yang
terkenal sebagai predator yang gesit di laut dalam dan dapat ditemukan pada
kedalaman 80 hingga 1.600 meter. Ikan ini memiliki ciri-ciri mulut yang lebar dan
fleksibel dengan gigi-gigi yang panjang dan tajam serta perut yang besar.
Selain itu, punggungnya memiliki organ photophore
atau organ yang memproduksi cahaya melalui proses bioluminensis, yang
dimanfaatkan untuk memancing mangsanya. Makanan utamanya adalah crustacea dan
ikan kecil.
Chimaera, yaitu jenis ikan yang
masih memiliki hubungan dengan ikan hiu dan pari sehingga biasa disebut ghost shark. Ikan ini menggunakan
hidungnya yang panjang untuk mendeteksi gelombang listrik dari mangsanya yang
biasanya bersembunyi di bawah pasir di dasar laut. Untuk pertahanan diri, chimaera
mempunyai sirip punggung yang beracun yang dapat membunuh manusia. Chimaera
biasa ditemukan di kedalaman 8.000 kaki.
Dragon fish atau Grammatostomias
Flaggellibarba, merupakan jenis ikan berkepala besar dengan gigi yang runcing
dan tajam dan hidup di kedalaman sekitar 1500 meter. Ikan ini mempunyai organ
semacam belalai di bawah dagunya yang dapat menghasilkan cahaya dengan proses
bioluminensis, yang dipergunakan untuk memancing mangsanya agar mendekat.
Bathynomus Giganteus atau lebih dikenal
dengan isopoda raksasa, adalah jenis terbesar dari keluarga isopoda. Mereka
hidup di kedalaman 2.000 kaki dan merupakan karnivora pemakan bangkai dan
sisa-sisa makanan yang terjatuh ke dasar laut. Ketika merasa terancam, hewan
ini akan menggulung tubuhnya membentuk seperti bola sehingga dapat melindungi
bagian bawah tubuhnya dengan kulit luarnya yang keras.
Angler fish adalah salah satu jenis
ikan perairan dalam yang habitatnya di kedalaman 3.000 kaki atau lebih dari 900
meter. Seperti kebanyakan ikan laut dalam, ikan ini juga mempunyai organ yang
dapat menghasilkan cahaya melalui proses bioluminensis. yaitu photophore, yang digunakan untuk
memancing mangsanya. Ikan jantan mempunyai pengait untuk menempel pada ikan
betina. Kait akan terhubung dengan pembuluh darah ikan betina dan seumur
hidupnya akan terus menempel pada ikan betina seperti parasit dan menghisap
sari makanan dari tubuh sang betina.
Seram juga masuk Zona Abisal, katanya kalau kesana harus pakai nitrogen ? (INI yang dipertanyakan) gak bisa pakai Oksigen
BalasHapuspengen coba ke sana sepertinya asyikk
BalasHapusdapusnya apa ya kalau boleh tau? terimakasih
BalasHapusAgen Poker Online Aman Dan Terpercaya
BalasHapusJuraganQQ.com
Berkesempatan Menjadi Seorang Jutawan Besar
Keuntungan Bermain Bersama JuraganQQ
- Proses Depo/WD Super Cepat
- Minimal Deposit Rp.20.000
- 7 Game Dalam 1 ID
- Bonus Rolingan & Bonus Referall
- Csnya Ramah",Baik,Dan Sopan
INFO
BBM: 33449B3B
Line: juraganqq_official
Sejarah Permainan Poker
http://tipsjituonline99.blogspot.com/2017/05/sejarah-permainan-kartu-poker.html