Di
jaman yang semakin modern ini, penggunaan earphone atau headset dalam
keseharian tentunya bukanlah hal yang asing bagi para pengguna gadget yang juga
bertindak sebagai penikmat musik. Walaupun harganya bisa dibilang cukup mahal, namun
earphone tetap menjadi pilihan utama karena ukurannya yang kecil serta sifatnya
yang ringan dan mudah dibawa dibandingkan dengan headset yang berukuran cukup
besar dan terlalu oldiest atau
ketinggalan jaman. Selain itu, masyarakat juga lebih banyak memilih menggunakan
earphone yang kedap suara yang mampu mencegah suara dari luar terdengar oleh
telinga sehingga tidak menstimulasi pemakai untuk mengeraskan volume suara
earphone saat berada di lingkungan yang ramai dan membuatnya menjadi lebih enjoy dalam menikmati musik.
Kebiasaan mendengarkan portable music player (PMP) dapat
membahayakan telinga. Apalagi sebagian masyarakat saat ini lebih sering memakai
earphone bervolume tinggi. Berdasarkan penelitian, efek buruk datang apabila
diketahui menggunakan earphone selama lima jam dalam seminggu. Salah seorang
peneliti pada International Health
Tribune menjelaskan bahwa dampak mendengarkan pemutar musik personal secara
reguler dalam volume yang tinggi pada saat usia muda memang seringkali tidak
terasa, namun kelak kemampuan pendengaran pun dapat menghilang. Selanjutnya,
para peneliti dalam Comittee on Emerging
and Newly Identified Helat Risks juga menyatakan bahwa apabila
penggunaannya dilakukan lebih intens, maka besar resiko kehilangan pendengaran
terjadi pada pertengahan usia 20-an.
Gelombang elektromagnetik akibat
earphone diduga berpengaruh terhadap listrik otak. Telah dibuktikan bahwa gelombang
elektromagnetik ini berpengaruh pada listrik otak pada tikus. Namun, hingga
saat ini, belum diketahui seberapa besar efek dari gelombang elektromagnetik
itu pada otak manusia. Tetapi, hal ini jelas memperingatkan masyarakat untuk
waspada. Paparan musik dari penggunaan earphone atau headset dapat mempengaruhi
ambang pendengaran manusia, terutama bila dilakungan dengan volume keras dan
dalam jangka waktu lama. Secara perlahan, efek ini akan mengarah pada gangguan
pendengaran secara permanen. Oleh karena itu, masyarakat sebaiknya sudah mulai menggunakan
earphone atau headset sesuai kebutuhan. Sejumlah peneliti menganjurkan
penggunaan semua perangkat suara yang melibatkan headset atau earphone untuk
tidak melebihi batas intensitas suara sebesar 100 dB, mengingat suara yang berasal
dai luar seperti suara mesin, juga dapat mempengaruhi pendengaran manusia.
Earphone bersifat aman bila digunakan
secara benar dan wajar. Penggunaan earphone yang nyaman akan menghindarkan daun
telinga dari rasa sakit atau lecet. Selanjutnya, pengguna hendaknya menghindari
mendengarkan musik dengan earphone dengan volume yang tinggi atau keras karena
akan merusak fungsi pendengaran. unakanlah earphone dengan waktu yang wajar. Pengguna
juga diminta untuk menggunakan earphone dalam rentang waktu yang wajar dan
penting untuknya mengistirahatkan telinga antara setengah sampai 1 jam. Selain
itu, pengguna dianjurkan untuk tidak mendengarkan musik menggunakan earphone di
tengah keramaian karena ada kemungkinan bagi pengguna untuk meningkatkan volume
agar tidak terganggu oleh kebisingan. Padahal, hal itu akan membuat pendengaran
mengalami kerusakan. Untuk mengurangi tegangan pada gendang telinga, sebaiknya
pengguna tidak menutup telinga terlalu rapat saat menggunakan earphone karena akan
menambah beban pada gendang telinga yang menyebabkan kepala menjadi mudah
pusing serta membuat lubang telinga menjadi hampa udara sehingga dapat
mengganggu pendengaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar